SOFi Institute (SOFi Inisiatif Muda Ind) merupakan ruang belajar orang-orang muda untuk saling mendukung dalam pengembangan diri melalui dialog bermakna dan penguatan kapasitas riset dan advokasi berbasis demokrasi dan hak asasi manusia.
Komunitas ini dipimpin oleh orang-orang muda interseksional yang memiliki keyakinan bahwa kehidupan yang baik dibangun di atas fondasi perubahan sosial yang baik pula.

Orang dengan gender dan seksualitas minoritas tidak mudah hidup dan tinggal di Indonesia. Konsorsium Crisis Response Mechanism (CRM, 2022), mencatatkan setidaknya terjadi 143 (seratus empat puluh tiga) tindak persekusi yang dialami oleh minoritas gender dan seksualitas di Indonesia sepanjang 2021 hingga September 2022. 

Data tersebut cukup menunjukkan telah terjadi secara eksponensial peningkatan kasus kekerasan dari tahun-tahun sebelumnya, tindak kekerasan yang dialami, baik verbal maupun fisik, tindak persekusi, serta kriminalisasi yang dihadapi dan dialami langsung oleh individu-individu dengan minoritas gender dan seksualitas di Indonesia. 

Stigma negatif yang dialamatkan terhadap keragaman gender dan seksualitas, kini telah menjauhkan dan meminggirkan peran, kesempatan, serta akses mereka dari ruang publik yang setara. Stigma negatif tersebut berakibat pada hak-hak dasar individu dan kelompok minoritas gender dan seksualitas dalam ruang pendidikan, sosial dan pekerjaan yang semakin terabaikan dan termarjinalkan. 

Dalam rangka merespon persoalan ini, SOFI Inisiatif Muda Indonesia meluncurkan sebuah inisiatif kampanye sosial bertajuk “Zero-Stigma”, dengan tujuan untuk mendukung hadirnya sebuah ruang publik yang inklusif terhadap orang-orang gender dan seksualitas minoritas, sehingga mereka dapat melakukan partisipasi yang bermakna dalam kesetaraan dan kemanusiaan. 


zerostigma

Mendukung ruang publik yang inklusif dan bermakna bagi orang dengan gender & seksualitas minoritas

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Melalui kampanye sosial ‘Zero-Stigma’, Kami dari SOFI Inisiatif Muda mengajak para audiens untuk melakukan Challenge dengan mengirim foto close up acungan satu jari telunjuk kelingking. Simbol ini merupakan representasi dari praktik inklusi, yang menunjukkan sebuah pesan bahwa setiap orang dari ragam individu maupun komunitas dapat berpartisipasi aktif dalam sistem sosial, ekonomi dan politik. Ia juga berarti sebuah ajakan bagaimana setiap individu maupun komunitas dapat memiliki peluang, kesempatan, dan pilihan dalam menentukan keputusan hidupnya, termasuk orang-orang dengan gender dan seksualitas minoritas.

Zero Stigma, Bersama Mengurai Makna

Zero Stigma Bersama Mengurai Makna

action photo type

Sedang Diperiksa

action video type

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Sumber: https://narasi.tv/read/narasi-daily/apa-itu-inklusif-pahami-pengertian-dan-manfaatnya

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

Cirebon

Indonesia

Terpublikasi

Pendidikan

Kesetaraan

Setiap orang berhak tumbuh untuk bergerak bersama seluruh aktualisasi yang dimilikinya. Aktualisasi memungkinkan setiap orang mengembangkan versi terbaiknya yang bermakna dan peduli dalam perubahan sosial. Stigma menghambat pertumbuhan setiap orang.

Stigma menghalangi ruang aktualisasi diri setiap orang. Termasuk stigma yang dialami orang-orang dengan identitas gender dan seksual minoritas, yang berdampak pada diskriminasi politik dan sosial mereka dalam kehidupan sehari-hari. SOFI Institute memprakarsai kampanye #ZeroStigma berkolaborasi dengan Campaign.com untuk mengurangi diskriminasi terhadap keragaman gender dan seksual.

Challenge #ZeroStigma mengajakmu berpartisipasi menciptakan ruang aman yang inklusi melalui sebuah strategi  #BerdonasiTanpaUang melalui, (1) Foto salah satu aktivitas kesehariaan kamu yang dianggap paling menyenangkan (bekerja, sekolah, belajar, bermain, jalan-jalan, etc) dengan menunjukkan pose telunjuk kelingking (2) Buatlah kutipan (quotes) yang berasal dari pendapat atau pemikiran kamu sendiri mengenai inklusi (3) Buatlah/posting kutipan (Quotes) yang berasal dari pendapat atau pemikiran orang lain (tokoh-tokoh tertentu, teman/sahabat/pacar, orangtua, etc) mengenai inklusi (4)  Kamu dapat menulis harapan terbaik tentang masa depan inklusi di sekitarmu pada buku catatan atau notes di handphone mu.

Setelah kamu menyelesaikan Challenge, aksi-aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp20.000 yang akan digunakan untuk penguatan kapasitas ekonomi kreatif bagi pegiat keragaman gender dan seksualitas.

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

Donasi disetujui

Valid

Zero Stigma, Mengurai Makna Bersama SOFI Institute

Zero Stigma Mengurai Makna Bersama SOFI Institute

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

Setiap orang berhak tumbuh untuk bergerak bersama seluruh aktualisasi yang dimilikinya. Aktualisasi memungkinkan setiap orang mengembangkan versi terbaiknya yang bermakna dan peduli dalam perubahan sosial. Stigma menghambat pertumbuhan setiap orang.

Stigma menghalangi ruang aktualisasi diri setiap orang. Termasuk stigma yang dialami orang-orang dengan identitas gender dan seksual minoritas, yang berdampak pada diskriminasi politik dan sosial mereka dalam kehidupan sehari-hari. SOFI Institute memprakarsai kampanye #ZeroStigma berkolaborasi dengan Campaign.com untuk mengurangi diskriminasi terhadap keragaman gender dan seksual.

Challenge #ZeroStigma mengajakmu berpartisipasi menciptakan ruang aman yang inklusi melalui sebuah strategi  #BerdonasiTanpaUang melalui, (1) Foto salah satu aktivitas kesehariaan kamu yang dianggap paling menyenangkan (bekerja, sekolah, belajar, bermain, jalan-jalan, etc) dengan menunjukkan pose telunjuk kelingking (2) Buatlah kutipan (quotes) yang berasal dari pendapat atau pemikiran kamu sendiri mengenai inklusi (3) Buatlah/posting kutipan (Quotes) yang berasal dari pendapat atau pemikiran orang lain (tokoh-tokoh tertentu, teman/sahabat/pacar, orangtua, etc) mengenai inklusi (4)  Kamu dapat menulis harapan terbaik tentang masa depan inklusi di sekitarmu pada buku catatan atau notes di handphone mu.

Setelah kamu menyelesaikan Challenge, aksi-aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp. 20.000 yang akan digunakan untuk penguatan kapasitas ekonomi kreatif bagi pegiat keragaman gender dan seksualitas.

No donation

Yayasan yang didirikan oleh PT Indika Energy Tbk, dengan fokus utama dalam mengajarkan luas dan membangun ekosistem perdamaian.

#zerostigma

Mendukung ruang publik yang inklusif dan bermakna bagi orang dengan gender & seksualitas minoritas

inisiatifsofi

Tentang Kampanye

Orang dengan gender dan seksualitas minoritas tidak mudah hidup dan tinggal di Indonesia. Konsorsium Crisis Response Mechanism (CRM, 2022), mencatatkan setidaknya terjadi 143 (seratus empat puluh tiga) tindak persekusi yang dialami oleh minoritas ...