We are the first social network built from the ground up specifically for social impact & change. Proudly started in Indonesia as a social tech enterprise, we aim to be a global catalyst to build a better world by bringing all changemakers under a shared vision, #ForABetterWorld.

Feel free to chat with us if you have any questions.

Sebagai bentuk rasa kepedulian untuk kasus pandemi di Indonesia, Campaign.com mengajak seluruh lapisan masyarakat , melakukan aksi pencegahan, guna melindungi diri sendiri dan orang tersayang. 

 Cara yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti mencuci tangan dengan sabun, melakukan karantina mandiri, memakai masker, juga menjaga jarak dan gunakan hand sanitizer. Membantu kita semua mencegah bahaya penyakit menular.

Jadi yuk, dukung gerakan #SiapKebiasaanBaru untuk menekan laju penyebaran pandemi yang marak saat ini, dimulai dari kamu. 💙

SiapKebiasaanBaru

Mulai #SiapKebiasaanBaru dari sekarang!

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Berbulan-bulan bertahan di tengah pandemi mendorong kita untuk beradaptasi dengan sejumlah kebiasaan baru demi kesehatan dan keamanan kita bersama. Kebiasaan baru ini tentu tidak mudah, namun dengan menerima dan menjalankan kebiasaan baru ini, kita bisa belajar hal baru yang bermanfaat bagi diri kita.

Hal-hal seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjalani aktivitas baru, dan mendukung tim medis merupakan kegiatan-kegiatan yang dulunya jarang kita lakukan namun saat ini sangat berdampak bagi diri kita dan orang lain.

Mengapa #SiapKebiasaanBaru? Kebiasaan baru yang kita lakukan ini selain merupakan anjuran Pemerintah dan juga komitmenmu untuk mengurangi penyebaran virus, yang sampai saat ini masih bertambah banyak di Indonesia.

Nah, PR kita semua adalah mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama, karena dengan melakukan kebiasaan baru ini, kamu juga berarti mendukung Indonesia menjadi lebih baik!

Daripada sebar kekhawatiran, yuk sebar semangat kebiasaan barumu!

#SiapKebiasaanBaru

Penggiat Ekonomi, Literasi, UMKM dan Pendidikan



ayo mencuci tangan sebagai salah satu bentuk self awareness kesehatan diri

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

Embracing our narrative can be challenging, yet it pales in comparison to the constant struggle of evading it.

Please be happy out there forever. Hope you always shine with that pretty smile. ( Happy by Han Jisung) 

langkah yang tepat saat mencuci tangan yaitu:
1. basahi tangan dengan air mengalir
2. sabuni tangan
3. gosoklah semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku
4. bilaslah tangan sampai bersih dengan air mengalir.

Selalu membawa hand sanitizer kemanapun 😇

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Ambil 4 aksi #SiapKebiasaanBaru dan upload di aplikasi Campaign.com sebarkan di sosial mediamu, dan bagikan aksi #SiapKebiasaanBaru kepada teman-temanmu. 
Setelah melakukan keempat aksi, Kamu sudah menyumbangkan uang sebesar 20 ribu rupiah yang akan disumbangkan dalam gerakan #SiapKebiasaanBaru sebagai wujud nyata kepedulian kita semua memerangi penyebaran pandemi.

Terpublikasi

Kesehatan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

Donasi disetujui

Valid

<p dir="ltr" id="docs-internal-guid-fc3fa17d-7fff-708d-fd91-437fd3b340af" style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.301961); -webkit-text-size-adjust: auto; line-height: 1.38; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;">Kamu pasti udah tahu deh kalau beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan beberapa orang berpengaruh di negara kita sudah&nbsp; mendapatkan vaksin untuk COVID-19 di hari pertama yang disiarkan live di beberapa stasiun TV. Lewat acara yang disiarkan live di beberapa stasiun TV itu, kita jadi lebih mengenal peran vaksin dan kegunaannya di masa pandemi COVID-19. Nah, sebelum kita sendiri menerima vaksin di tahun ini dan di tahun depan, sesuai target pemerintah, kamu udah paham belum sih apa itu vaksin dan manfaatnya?&nbsp; Menurut Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin mengurangi resiko terkena suatu penyakit dengan pertahanan alami yang dibentuk oleh tubuh untuk membangun perlindungan. Ketika kamu sudah divaksin, sistem tubuh kamu akan merespon suatu virus yang masuk. Vaksin sendiri mengandung virus yang sudah dimatikan. Menurut Massachusetts Institute of Technology (MIT) Review, salah satu vaksin COVID-19 yang sudah beredar di beberapa negara mengandung genetik aktual dari virus dalam bentuk RNA atau mRNA, yaitu sejenis molekul yang bertugas mengirim salinan instruksi genetik di sekitar sel untuk membangun protein.&nbsp; Pusing sama istilah-istilahnya? Tenang, sekarang&nbsp; kita jadi bisa bernafas lega, karena seenggaknya kita sudah tahu apa yang akan dimasukan di tubuh kita. Peran vaksin sendiri dari masa ke masa udah nggak perlu diragukan dampaknya loh. Beberapa penyakit ini yang berhasil ditekan penyebarannya oleh vaksin:

Issue Talk: Vaksinasi untuk Melawan COVID-19: Apa Pendapatmu? 

Halo, Changemakers! Pernah nggak sih merasa hidup kamu penuh dengan beban yang entah datang dari diri sendiri atau dari lingkungan kamu? Mungkin kamu terlalu fokus untuk mencapai life goals? Atau malah lagi malas menjalani hidup yang penuh ketidakpastian ini sampai lupa menyayangi diri sendiri? Kamu bisa coba deh melepaskan perkara hidup kamu dengan self-healing! Hari Sabtu lalu, 26 Oktober 2020, Champ belajar bersama self-healing coach bernama Kak Edwin Aldrin Tan! Kak Edwin memandu kita untuk melepaskan negativitas yang ada dalam diri kita melalui napas yang terkontrol dan meditasi. Selain berguna bagi kesehatan jiwa, self-healing juga terbukti membantu menjaga sistem imun tubuh. Beneran deh sesuai pepatah kalau di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Apa itu self-healing? Apa manfaatnya? Menurut Kak Edwin, self-healing adalah teknik menyembuhkan diri dengan menyeimbangkan tiga elemen penting dalam diri kita, yaitu fisik, pikiran, dan batin. Semua ini bisa kita latih dengan rutin melakukan yoga, teknik pernapasan, serta meditasi.&nbsp; Kak Edwin menekankan pentingnya kita menguasai teknik untuk mengontrol napas soalnya itu adalah pondasi dari self-healing. Ada tiga teknik pernapasan yang diajarkan:<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Deep breathing sekaligus stretching yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Bernapas dengan salah satu cuping hidung ditutup untuk menyeimbangkan tubuh bagian kiri dan kanan</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Tarik napas dalam lalu buang sambil menekan perutnya, cocok untuk bakar kalori.</li></ol>​

Langkah-Langkah Lepasin Beban Hidup dengan Self-Healing 💙

​Setelah mengetahui teknik bernapas, yuk bermeditasi! Selanjutnya, Kak Edwin membimbing kita untuk menutup mata, rileks, lalu bermeditasi agar kita bisa merasa lebih ringan. Selama proses ini, kita perlu menanamkan pikiran-pikiran seperti: <ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Jangan terlalu cemas mikirin masa depan; fokus pada diri kamu saat ini</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi, biasakanlah untuk melepaskannya</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Apresiasi dirimu dan apa yang kamu lakukan</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Ingatlah untuk tersenyum</li></ol> Setelah mengikuti instruksi Kak Edwin, banyak banget loh yang merasakan perubahan di dalam dirinya. Ada yang merasa pikirannya lebih lega dari masalah-masalahnya saat ini. Ada yang senang karena bisa mengimitasi gerakan Kak Edwin secara sempurna walaupun udah lama nggak olahraga. Ada juga yang mulai menyayangi dirinya sendiri. Champ juga rasain loh efek positif dari kegiatan self-healing ini! Sebelum berpisah, Kak Edwin menyarankan kita untuk self-healing senyaman mungkin karena tubuh setiap manusia itu beda-beda dan juga lupa untuk tetap rileks saat melakukan self-healing, karena ini waktunya kamu mencintai diri sendiri. Cobain yuk, Changemakers!

text

challenge

​Hai Changemakers! <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kamu pasti setuju deh, kalau kesehatan jiwa juga sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Dari jiwa yang sehat melahirkan tubuh yang sehat juga bugar. Bahkan menurut Badan Organisasi Kesehatan Dunia, seseorang yang sehat secara mental mampu menangani stres di kehidupan sehari-hari, bekerja yang produktif sampai mampu berkontribusi untuk sekitar. <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nah, apa kamu sudah sehat jiwa hari ini? <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salah satu cara menuju sehat jiwa adalah dengan <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">self-healing <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">yang bisa kamu lakukan sehari-hari selama di rumah aja loh. Menurut Psychology Today, self healing adalah upaya yang dilakukan diri sendiri untuk menyembuhkan luka batin. Ada kesempatan menarik dari Champ untuk kita semua. Sekarang kita bisa melakukan <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">self-healing <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">selagi di rumah aja bareng <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">self-healing<span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> coach! <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Catat tanggalnya! Siap Kebiasaan Baru Series 2:🗓: Sabtu, 24 Oktober 2020🕓: 15.30 - 17.00 WIB💻 : Zoom dari Campaign.comPembicara: Edwin Aldrintan (Self Healing Coach)Link Pendaftaran: <a href="https://campaign.com/forchangeid/rsvp" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://campaign.com/forchangeid/rsvp</a>Dari sini kita akan tahu A sampai Z mengenai self-healing dan juga mindfulness. Simpan tanggalnya, ajak teman-temanmu, dan sampai bertemu hari Sabtu. Karena tiada kesan tanpa kehadiran online-mu. 💙

Siap Kebiasaan Baru Series #2 Self Healing 💙

​Hai Changemakers! <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kamu pernah nggak sih merasa penat, banyak sekali permasalahan yang rasanya susah disampaikan ke orang lain, tapi kamu ingin menyalurkan emosi itu? Kamu bisa mencoba, salah satu penyaluran emosi yang baik dari permasalahanmu dengan Art Therapy loh. Baru hari Sabtu kemarin, Champ kedatangan seorang praktisi Art Therapy yaitu Kak Muninggar Witin. Kak Moon begitu dia disapanya, memperkenalkan Art Therapy sekaligus manfaatnya untuk mental kita dengan cara yang fun. <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurut Kak Moon, Art Therapy sendiri adalah penggabungan seni dan psikologi. Sudah dibuktikan juga kalau seni itu mengandung sifat <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">terapeutic <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">yaitu menenangkan. Seni juga sebuah fantasi dari pembuatnya, dari hal inilah yang bisa melihat kepribadian seseorang. Karena saat kita menggambarkan sesuatu dalam Art Therapy alam bawah sadar kita bermain, dan dalam segi psikologi, Art Therapy juga dipakai untuk menganalisa orang dalam keadaan trauma yang memiliki mental illness. Seperti orang-orang yang mengalami permasalahan mental sampai sulit berkomunikasi verbal atau pertahanan dirinya tinggi. <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Therapy sendiri suatu latihan mengatasi atau beradaptasi suatu keadaan. Kalau Art Therapy lebih menekankan ke <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Art-<span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">nya secara visual, misal kamu sulit untuk mengungkapkan secara tulisan, bisa kita menggunakan Art Therapy sebagai penyaluran emosi diri. Cara inilah yang digunakan Kak Moon mengatasi permasalahannya, selain memang dari dulu Kak Moon sudah hobi menggambar. <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nah, tapi Changemakers nggak perlu khawatir. Nggak perlu nunggu jadi master dulu baru mencoba Art Therapy. Saran dari Kak Moon saat kita melakukan Art Therapy adalah:<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">1. <span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kenali<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> apa yang mau kamu keluarkan<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.&nbsp;Buang aja semua emosimu coret-coret di kertas, kenali bentuknya. Misal kita sedang marah, kenali bentuk marah yang tertuang di kertas, warnanya. Jangan malah tertuang dengan rasa marah itu dengan cara ngedumel, tekankan pada bentuk yang kamu tuangkan di kertas.<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">2. <span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jangan<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> terintimidasi dengan kata-kata Art<span style="font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-size: 11pt; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.&nbsp;Bebaskan apa yang kamu tuang dan ekspresikan dirimu di sana. Karena setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda-beda saat melakukan Art Therapy. <span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dari saran-saran Kak Moon, akhirnya kita semua mencoba Art Therapy masing-masing, dan merasakan kondisi ketakutan apa yang ingin kita gambarkan. Setelah 30 menit berlalu, akhirnya kita semua memperlihatkan karya Art Therapy kita masing-masing. Champ juga ikutan loh merasakan keseruan ini, banyak sekali Champ lihat aneka gambar yang melambangkan ketakutan dan juga harapan dari setiap penggambarnya.

Sudah Kenal dengan Art Therapy? Satu Solusi untuk Keresahanmu 💙

image

​Semuanya beragam kan? Nah, jadi kamu nggak usah terpatok dengan istilah Art yang harus keren. Intinya di sini, kamu menggambar sebagai ajang merefleksikan diri dengan terapi. Jangan dibuat pusing dengan istilah-istilah dan contoh gambar yang kamu ketahui keren-keren itu. Sepanjang kamu menggambar dan merasa tenang sekaligus mewakilkan apa yang kamu rasakan saat itu, kamu sudah masuk dalam dunia Art Therapy. Mau mencoba?

#SiapKebiasaanBaru

Mulai #SiapKebiasaanBaru dari sekarang!

campaign

Tentang Kampanye

Sebagai bentuk rasa kepedulian untuk kasus pandemi di Indonesia, Campaign.com mengajak seluruh lapisan masyarakat , melakukan aksi pencegahan, guna melindungi diri sendiri dan orang tersayang. Cara yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ...