PPRBM adalah sebuah lembaga non profit yang bergerak untuk pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Jawa Tengah. 

Fakta berbicara, para penyandang disabilitas masih sulit untuk bisa bekerja di perusahaan atau instansi, karena mindset, kebijakan, dan sistem bekerja yang masih diskriminatif. Mereka pun sulit untuk bisa bekerja mandiri atau berwirausaha, karena keterbatasan kemampuan dan akses dalam membuka usaha. Padahal, memiliki pekerjaan bagi penyandang disabilitas bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi merupakan kesempatan bagi mereka untuk mandiri, memiliki kehidupan layak, dapat mengembangkan diri, serta menjaga martabat dirinya. Masyarakat secara umum menganggap, bahwa para difabel memiliki kualitas kerja dan produktivitas yang rendah ketika bekerja. Padahal anggapan ini keliru dan kurang manusiawi. Para penyandang disabilitas pun bisa produktif dan lebih jujur dalam bekerja, jika mereka diberi kesempatan dan pelatihan yang memadai.

Ayo dukung dan beri peluang untuk para penyandang disabilitas bisa memiliki pekerjaan yang layak sesuai bakat dan potensinya. Berilah bantuan untuk mereka bisa berwirausaha dan mandiri untuk masa depannya yang lebih baik.

MandiridenganWirausaha

Dukung dan beri peluang untuk penyandang disabilitas berwirausaha agar mereka bisa mandiri

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali negara Indonesia yang mengakibatkan lumpuhnya perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang bangkrut sehingga banyak karyawan juga yang di PHK. Ini menjadi keprihatinan bersama di masa pandemi karena orang tidak lagi bisa bekerja dan menafkahi keluarga atau dirinya sendiri karena harus mematuhi  kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19. 2 tahun adalah masa yang cukup sulit untuk bertahan ditengah-tengah wabah pandemi terlebih lagi bagi disabilitas yang menjadi kelompok rentan di masa pandemi ini.  Akan tetapi di masa pandemi ini juga membawa keberkahan sendiri bagi masyarakat juga disabilitas dengan meningkatkan potensi mereka di bidang UMKM secara online. Tahun 2022, adalah awal tahun yang cukup baik meski virus covid-19 masih ada tapi pemerintah sudah memberikan kelonggaran yang cukup dalam menyikapi masa transisi ini.

 Dan usaha-usaha UMKM yang sudah ditekuni oleh disabilitas tetap berlanjut meski banyak tantangannya seperti modal usaha, mangsa pasar, marketing dan branding produk. Tantangan tersebut sampai hari ini belum secara maksimal mendapat solusi karena adanya keterbatasan seperti SDM. Program permodalan dari pemerintah saja tidak semua disabilitas bisa mengaksesnya, sehingga disabilitas yang saat ini menjalankan usaha UMKM masih sangat membutuhkan dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Bentuk-bentuk dukungan yang bisa diberikan untuk membantu mengembangkan usaha mereka salah satunya dengan  melakukan hal kecil dengan terlibat mengikuti challenge di aplikasi challenge.com. Hal mudah tapi hasilnya sangat luar biasa bagi pengembangan kewirausahaan disabilitas yang sedang mereka rintis.

Hasil dari penggunaan donasi akan  kami berikan kepada 2 orang disabilitas yang sudah menjalankan kewirausahaan selama masa pandemi sampai dengan sekarang.

Disabilitas Berdaya Disabilitas Mandiri dengan #MandiridenganWirausaha

Disabilitas Berdaya Disabilitas Mandiri dengan MandiridenganWirausaha

Final year development economics student experienced in public relation, event management, leadership, and sponsorship. I’m who person is target oriented, good communication, and good team work. 

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

your future depends what on you do to today

Para penyandang disabilitas berhak untuk memiliki kehidupan yang layak dan diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Mereka pun ingin memiliki masa depan yang bahagia dan sejahtera.

Oleh karena itu, ayo kita kampanyekan kepada semua orang dan pihak-pihak yang kompeten untuk mau membantu para penyandang disabilitas bisa memiliki pekerjaan atau berwirausaha sesuai bakat dan minatnya.

Donasi dari Anda akan kami salurkan langsung kepada para penyandang disabilitas di Solo dan sekitarnya dalam bentuk program pelatihan, permodalan, dan fasilitas usaha.

Penyandang Disabilitas Bisa Mandiri dengan Wirausaha

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Sumber: https://jatengprov.go.id/publik/bahagianya-awaludin-kaos-dan-lukisan-umkm-disabilitas-yang-dibawanya-malah-dibeli-ganjar/

Orang2 yang kusebut keluarga untuk saat ini 🥰

Abepura

Indonesia

Terpublikasi

Kesetaraan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

No donation

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

Tidak lolos

Jangan khawatir, lihat alasan kamu tidak lolos dan lakukan pengisian ulang data kamu!

Pembaruan disetujui

Pembaruan Challenge kamu sudah terpublikasi secara otomatis.

Yayasan yang didirikan oleh PT Indika Energy Tbk, dengan fokus utama dalam mengajarkan luas dan membangun ekosistem perdamaian.

#MandiridenganWirausaha

Dukung dan beri peluang untuk penyandang disabilitas berwirausaha agar mereka bisa mandiri

pprbm

Tentang Kampanye

Fakta berbicara, para penyandang disabilitas masih sulit untuk bisa bekerja di perusahaan atau instansi, karena mindset, kebijakan, dan sistem bekerja yang masih diskriminatif. Mereka pun sulit untuk bisa bekerja mandiri atau berwirausaha, karena ...