Generasi Bebas Stunting adalah sebuah organisasi dibawah naungan Indorelawan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2021 tepatnya pada tanggal 1 Februari 2021 yang berfokus pada isu kesehatan khususnya kesehatan gizi dan juga perkembangan masyarakat. 

Visi dari GBS adalah : 
• Mengurangi tingginya angka stunting di Indonesia dengan pelibatan anak-anak muda sebagai agen perubahan di masyarakat

Misi dari Generasi Bebas Stunting
● Menggerakan anak muda untuk peduli dan mengambil aksi dalam permasalahan tingginya angka stunting di Indonesia
● Menjadi wadah bagi para calon pemimpin muda agar menumbuhkan kepekaan sosial atas permasalahan kesehatan di sekitarnya.
● Melatih anak-anak muda sebagai agen perubahan yang memiliki inisiatif sosial untuk memberikan solusi atas permasalahan stunting di lingkungan tempat tinggalnya.

Stunting menjadi permasalahan gizi terbesar di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi yang terjadi akibat malnutrisi yaitu kekurangan gizi kronis. Bahkan 8 juta anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal.

Hasil Survei Status gizi balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa pada tahun 2019 angka stunting di Indonesia mencapai 27,67%. Di Jawa Timur sendiri presentase angka stunting mencapai 26,8%. Sementara di Kabupaten Malang angka stunting yang ada di kabupaten malang mencapai 11,4%. Sementara itu, menurut salah satu kader di posyandu Desa Tamanharjo terdapat 7 anak yang terindikasi stunting. Dapat dikatakan bahwa angka stunting yang terjadi ini tinggi karena pada tahun 2019 terdapat situasi pandemi covid-19 yang mengakibatkan semua posyandu berhenti beroperasi. Dari pemberhentian posyandu ini bu-ibu tidak bisa memeriksakan kondisi dan perkembangan anaknya selama pandemi, banyak juga para balita yang tidak mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), vitamin yang biasanya didapatkan ketika pemeriksaan rutin di posyandu.

Berawal dari permasalahan sosial di atas yang melatarbelakangi atau yang menjadi alasan mendasar untuk membuat kampanye cegah stunting itu penting bersama #GenerasiBebasStunting. Kalian bisa untuk mulai berdonasi tanpa uang di aplikasi Campaign#ForChange untuk membantu posyandu yang ada di Desa Tamanharjo Kabupaten Malang sebagai upaya pencegahan stunting.

GenerasiBebasStunting

Menyediakan alat posyandu, PMT di  Desa Tamanharjo, edukasi 50 orang dan menurunkan kasus stunting.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Saat hamil 1000 HPK anak menjadi penentu dirinya di masa depan, lalu bagaimana jika ibu tidak mendapatkan nutrisi yang baik, serta jauh dari sanitasi? Hal tersebut bisa memicu terjadinya stunting. Sebanyak 37% anak di Indonesia mengalami stunting.

Kasus stunting yang melonjak tinggi di Indonesia ini tentunya akan menjadi permasalahan dari generasi  ke generasi dan memerlukan perhatian dari masyarakat juga pemerintah, khususnya di wilayah Kabupaten Malang Jawa Timur. Keadaan ini menjadi semakin parah selama pandemi covid-19 karena akses layanan kesehatan yang terbatas. 

Dalam rangka mendukung dan mengurangi penyelesaian masalah stunting di Indonesia. Generasi Bebas Stunting mengajak para changemaker ikut ambil bagian dalam upaya penyelesaian masalah stunting melalui 5 aksi cegah stunting itu penting bersama #GenerasiBebassSunting. 5 Challenge atau tantangan di atas bisa dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi Campaign#ForChange di Google Play Store atau Appstore , kemudian pilih program cari “Cegah Stunting Itu Penting #GenerasiBebasStunting”, lalu ikuti seluruh tantangannya. 

Setiap aksi kampanye yang dilakukan oleh changemaker tersebut akan di konversikan menjadi donasi sebesar Rp 10.000 setelah partisipan menyelesaikan semua aksi. Donasi yang sudah terkumpul akan disalurkan ke posyandu-posyandu khususnya di Kabupaten Malang untuk membantu menunjang alat-alat di posyandu yang tidak akurat maupun pembelian PMT.

2 orang changemaker yang menyelesaikan aksi tercepat dan 2 orang changemaker dengan aksi yang menarik akan mendapatkan saldo gopay sebesar Rp25.000,00 setiap orang

Cegah stunting itu penting bersama Generasi Bebas Stunting

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

Pentingnya menjaga kebersihan dan hygine untuk #GenerasiBebasStunting

Yummmm.. berusaha memenuhi asupan gizi dalam makanan untuk #GenerasiBebasStunting

One of my best buy, botol air 2 liter untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh tiap harinya 💪

Indonesia

Stunting menjadi permasalahan gizi terbesar di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi yang terjadi akibat malnutrisi yaitu kekurangan gizi kronis. Bahkan 8 juta anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal.

Hasil Survei Status gizi balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa pada tahun 2019 angka stunting di Indonesia mencapai 27,67%. Di Jawa Timur sendiri presentase angka stunting mencapai 26,8%. Sementara di Kabupaten Malang angka stunting yang ada di kabupaten malang mencapai 11,4%. Sementara itu, menurut salah satu kader di posyandu Desa Tamanharjo terdapat 7 anak yang terindikasi stunting. Dapat dikatakan bahwa angka stunting yang terjadi ini tinggi karena pada tahun 2019 terdapat situasi pandemi covid-19 yang mengakibatkan semua posyandu berhenti beroperasi. Dari pemberhentian posyandu ini bu-ibu tidak bisa memeriksakan kondisi dan perkembangan anaknya selama pandemi, banyak juga para balita yang tidak mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), vitamin yang biasanya didapatkan ketika pemeriksaan rutin di posyandu.

Berawal dari permasalahan sosial di atas yang melatarbelakangi atau yang menjadi alasan mendasar untuk membuat kampanye cegah stunting itu penting bersama #GenerasiBebasStunting. Kalian bisa untuk mulai berdonasi tanpa uang di aplikasi Campaign#ForChange untuk membantu posyandu yang ada di Desa Tamanharjo Kabupaten Malang sebagai upaya pencegahan stunting.

Terpublikasi

Kesehatan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

Donasi disetujui

Valid

Bagian dari Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek sebagai wadah mahasiswa untuk mengasah kemampuan dengan terjun langsung ke dunia kerja.

Kampus Merdeka

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

#GenerasiBebasStunting

Menyediakan alat posyandu, PMT di Desa Tamanharjo, edukasi 50 orang dan menurunkan kasus stunting.

generasibebasstunting

Tentang Kampanye

Stunting menjadi permasalahan gizi terbesar di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi yang terjadi akibat malnutrisi yaitu kekurangan gizi kronis. Bahkan 8 juta anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal. Hasil Survei Status ...