komunitas belajar yang berpusat pada penguatan karakter dan pengembangan softskill guru

Selama ini, masyarakat memiliki kepercayaan bahwa kaum difabel di Gayo Lues memiliki ‘tuah’ yang mampu memperlancar rezeki keluarga yang mengurusnya. Mitos ini membuat kaum difabel dikultusindividukan. 

Namun, masyarakat seolah lalai bahwa mereka juga berhak akan masa depan yang lebih baik dan lingkungan sosial yang inklusif. Hal ini melatarbelakangi Bale Creative Education untuk membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih kontributif di masyarakat melalui Ayo Bermain Bersama, sebuah challenge dari Bale Creative Education yang mengajak anda semua bermain sekaligus membantu siswa difabel di sekolah mewujudkan impiannya. 

Hal ini bertujuan agar mereka siap terlibat di masyarakat demi mempersiapkan ruang masa depan yang inklusif untuk mereka. Dengan mengikuti challenge ini, kamu sudah berdonasi senilai Rp 20.000,- untuk mengadakan program penguatan karakter dan pengadaan buku jurnal bagi siswa difabel. 

Untuk itu, donasi yang terkumpul akan menyelenggarakan program berkelanjutan yang akan membantu anak-anak mewujudkan impiannya dan menumbuhkan rasa percaya diri ketika terlibat di masyarakat.

Program bernama “Ayo Bermain Bersama” akan dilakukan dengan Talk show bersama KoL inspiratif yang mewakili penyandang disabilitas yang juga Duta Muda UNICEF untuk Aceh. Selain itu akan diadakan games day yang ramah disabilitas untuk mendukung kampanye #AyoBermainBersama. Lalu, akan diadakan pula sesi konseling untuk mengetahui minat dan bakat mereka dan mengarahkan mereka menyusun action plan-nya.

AyoBermainBersama

Menciptakan ruang inklusif kepada siswa SMP dan SMA di SLB Mutiara Louser Gayo Lues.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Challenge ini bertujuan untuk menciptakan upaya berkelanjutan demi mempersiapkan siswa difabel menggapai masa depan yang lebih kontributif kepada masyarakat dan mempersiapkan masyarakat Aceh yang agar lebih terbuka kepada kaum difabel. 

Dengan mengikuti challenge ini, kita membangun awareness tentang apa itu disabilitas dan mengetahui hak-hak mereka dalam masyarakat sehingga kita mampu menciptakan ruang ramah bagi mereka untuk berekspresi.

Donasi yang  diharapkan senilai Rp 3.000.000 dan jika mencapai target, maka Bale Creative Education akan mengadakan program Ayo Bermain Bersama yang menghadirkan Bayu Satria selaku Duta Muda Unicef  Perwakilan Aceh sebagai  KOL. Bayu akan berbicara dan berbagi pengalaman tentang kontribusi yang dilakukannya untuk menggerakkan anak muda Aceh. Selain itu, Ayo Bermain Bersama akan melakukan aktivitas menarik seperti games day/nobar film animasi. Kemudian, anak anak akan diajak melakukan konseling kelompok dan menyusun action plan tentang rencana masa depan mereka di buku jurnal. Anak yang punya minat di bidang komunikasi akan dibimbing mengelola media sosial tanpa mengabaikan 4 pilar literasi digital. 

Buka Mata. Disabilitas di Sekitarmu. Ayo Bermain Bersama

Buka Mata Disabilitas di Sekitarmu Ayo Bermain Bersama

Final year development economics student experienced in public relation, event management, leadership, and sponsorship. I’m who person is target oriented, good communication, and good team work. 

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Indonesia

Selama ini, masyarakat memiliki kepercayaan bahwa kaum difabel di Gayo Lues memiliki ‘tuah’ yang mampu memperlancar rezeki keluarga yang mengurusnya. Mitos ini membuat kaum difabel dikultusindividukan. 

Namun, masyarakat seolah lalai bahwa mereka juga berhak akan masa depan yang lebih baik dan lingkungan sosial yang inklusif. Hal ini melatarbelakangi Bale Creative Education untuk membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih kontributif di masyarakat melalui Ayo Bermain Bersama, sebuah challenge dari Bale Creative Education yang mengajak anda semua bermain sekaligus membantu siswa difabel di sekolah mewujudkan impiannya. 

Hal ini bertujuan agar mereka siap terlibat di masyarakat demi mempersiapkan ruang masa depan yang inklusif untuk mereka. Dengan mengikuti challenge ini, kamu sudah berdonasi senilai Rp 20.000,- untuk mengadakan program penguatan karakter dan pengadaan buku jurnal bagi siswa difabel. 

Untuk itu, donasi yang terkumpul akan menyelenggarakan program berkelanjutan yang akan membantu anak-anak mewujudkan impiannya dan menumbuhkan rasa percaya diri ketika terlibat di masyarakat.

Program bernama “Ayo Bermain Bersama” akan dilakukan dengan Talk show bersama KoL inspiratif yang mewakili penyandang disabilitas yang juga Duta Muda UNICEF untuk Aceh. Selain itu akan diadakan games day yang ramah disabilitas untuk mendukung kampanye #AyoBermainBersama. Lalu, akan diadakan pula sesi konseling untuk mengetahui minat dan bakat mereka dan mengarahkan mereka menyusun action plan-nya.

Terpublikasi

Pendidikan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

No donation

Yayasan yang didirikan oleh PT Indika Energy Tbk, dengan fokus utama dalam mengajarkan luas dan membangun ekosistem perdamaian.

#AyoBermainBersama

Menciptakan ruang inklusif kepada siswa SMP dan SMA di SLB Mutiara Louser Gayo Lues.

balecreativeducation

Tentang Kampanye

Selama ini, masyarakat memiliki kepercayaan bahwa kaum difabel di Gayo Lues memiliki ‘tuah’ yang mampu memperlancar rezeki keluarga yang mengurusnya. Mitos ini membuat kaum difabel dikultusindividukan. Namun, masyarakat seolah lalai bahwa mereka ...