Sebuah studi baru memperkirakan 1,3 miliar ton plastik akan mencemari dunia pada tahun 2040 jika tidak diambil langkah yang signifikan untuk mengatasi masalah sampah. ±300 juta ton plastik/tahun yang diproduksi global, kemudian hanya 10% didaur ulang. Sisanya terbawa ke lautan dan TPA.

Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebutkan data timbunan sampah di Indonesia di 2020 mencapai 67,8 ton. Pertumbuhan jumlah penduduk juga diperkirakan akan membuat jumlah ini terus meningkat. Selama pandemi Covid-19, sampah kian meningkat. 

Berdasarkan survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020, disebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62% dengan 96% dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Pembelian alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield juga meningkat dari 4% menjadi 36%.

Setelah melihat data di atas, demi membantu Indonesia untuk menjadi lebih bersih, dan tidak menjadi penyumbang terbesar kedua sampah terbanyak di dunia lagi. Oleh karena itu, kami SMA Maitreyawira mengajak masyarakat untuk lebih harmonis dengan alam, salah satunya adalah melaksanakan gerakan 3R (Reduce, Reuse, and Recycle).

YukLakukan3R

Mengajak masyarakat untuk mencintai alam dengan melaksanakan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Menggunakan botol minum yang selain bisa mengurangi sampah juga membuat lebih sehat.

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

SMA MAITREYAWIRA mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye #YukLakukan3R. 3R di sini adalah Reduce, Reuse, dan Recycle yang akan membantu Bumi lebih baik lagi. Gerakan 3R sangatlah penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup.

Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebutkan data timbunan sampah di Indonesia di 2020 mencapai 67,8 ton. Pertumbuhan jumlah penduduk juga diperkirakan akan membuat jumlah ini terus meningkat. Selama pandemi Covid-19, sampah kian meningkat. Berdasarkan survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020, disebutkan bahwa tren belanja online juga meningkat hingga 62% dengan 96% dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Pembelian alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield juga meningkat dari 4% menjadi 36%. Akibatnya sampah plastik kian meningkat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kita harus melakukan gerakan 3R. 3R bisa membantu kita untuk mengurangi sampah plastik dan menjadikan diri kita lebih harmonis dengan alam.

Penggunaan plastik sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa plastik sangat sulit untuk terurai, butuh memakan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, kita harus bersatu untuk berusaha mengurangi pemakaian plastik. Tentu saja memiliki banyak cara, salah satunya adalah gerakan 3R. Reduce berarti mengurangi pemakaian produk yang menghasilkan sampah, contohnya adalah menggunakan membawa botol minum dan kotak makan saat bepergian. Reuse berarti menggunakan ulang produk, seperti menggunakan tote bag saat berbelanja. Recycle berarti mendaur ulang produk, seperti botol plastik menjadi pot bunga. Oleh karena itu, kami ingin mengajak kamu yang baik hati untuk ikut terlibat dalam gerakan 3R ini. Kamu hanya perlu mengupload foto kamu saat melakukan gerakan 3R (Reduce, Reuse, and Recycle).

Donasi yang sudah terkumpul akan digunakan untuk pembelian hadiah melalui penukaran poin Tabungan Sampah yang terdapat di Sekolah SMA Maitreyawira Batam.